Tuesday, July 13, 2010

Fenomena Laut Mati

Laut Mati (nama Ibraninya : Bahr Lut, Laut Lot, atau : Yam Ha Melah, Laut Garam) terletak 392 m di bawah permukaan Laut Tengah. Tempat yang paling dalam di laut ini mencapai 400 m. Dengan demikian, bagiannya yang paling dalam di laut ini mencapai 800 m di bawah permukaan Laut Tengah, dan merupakan titik terendah di permukaan bumi. Panjang laut ini 76 km, lebarnya 16 km. Di sebelah tenggara, Laut Mati dibagi dua oleh suatu semenanjung yang bernama Lisan (=lidah) sehingga masing-masing bagiannya tidak sama besarnya. Bagian lebih kecil, di sebelah selatan merupakan semacam danau garam sedalam 6-8 m.

Diduga bahwa di bagian danau itulah dulu terletak Lembah Sidim, ketika Sodom dan Gomora dibakar dengan api dari langit. (bdk. Kej 14:3; 19:24-28). Ciri paling khas dari Laut Mati ini adalah banyaknya kadar garam yang mencapai 24-26 %, tiga kali lebih banyak dari samudera pada umumnya. Air Laut Mati menyimpan banyak mineral, antara lain magnesium klorida, kalsium klorida, magnesium bromida, sodium dan potasium. Semua mineral itu menjadi bahan industri kimia setempat yang berkembang dengan baik, dan umumnya dijadikan bahan pembuatan kosmetik yang sangat baik kualitasnya. Lumpur hitam yang dihasilkan oleh laut ini berkhasiat menyembuhkan penyakit, khususnya penyakit kulit dan otot.





Karena konsentrasi garamnya sangat tinggi, di dalam Laut Mati tidak mungkin ada kehidupan organisma di dalamnya. Ikan yang terbawa ke dalamnya, langsung mati. Tidak ada ikan, tidak ada burung yang mencari ikan, tidak ada rumput laut dan lainnya. Paling tidak sampai saat penglihatan Nabi Yeheskiel terpenuhi dan air yang memberi hidup mengalir dari Bait Allah di Jerusalem sampai ke Ein Gedi untuk menawarkan Laut Mati (Yeheskiel 47 : 1-10). Dari sebelah timur, laut ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi dengan Gunung Moab yang menjadi puncaknya yang tertinggi. Di sebelah barat, Laut Mati diapit oleh Gurun Yudea.

Kini permukaan laut mati semakin menurun, terutama karena aliran air masuk dari Sungai Jordan banyak digunakan untuk kepentingan irigasi, sehingga deposit air yang masuk ke dalam Laut Mati pun berkurang. Karena berat jenis air Laut Mati rata-rata mencapai 1.119, maka manusia yang memiliki berat jenis lebih rendah tidak dapat tenggelam di dalamnya, malah justru mengambang.

No comments:

Post a Comment